KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadapan Ida Shang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta
wara nungrahaNya yang telah memberikan kami kesabaran serta kemampuan untuk menyelesaikan proposal
usaha yang berjudul “ANALISIS USAHA PRODUKSI KUE BASAH DAN KUE KERING”, dengan
nama usaha “AYURISSA BAKERY”.
Dalam proposal ini, berisi
tentang analisis tentang usaha produksi kue. Proposal ini kami susun untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester mata kuliah Cyberpreneurship. Selain itu kami berharap dengan
tersusunnya proposal ini, mampu memberikan pengetahuan lebih kepada para
pembaca untuk menjadi seorang wirausaha dengan langkah – langkah memulai sebuah
usaha serta bagaimana cara menganalissinya.
Kami menyadari dalam penyusunan proposal ini
pasti masih banyak kekurangan , oleh sebab itu kami harapkan kritik dan saran
dari para pembaca, dan semoga proposal usaha ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak
makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat
kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah.
Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan.
Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut.
Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak
dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan
bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial
bila kami mengembangkan usaha kue ini, karna sebagian dari masyarakat sangat
menyukai kue basah dan kue kering karna rasanya yang enak, gurih, dan nikmat.
Kue basah dan kue kering ini memiliki beraneka ragam rasa dan bentuk sehingga
konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, kue basah dan kue kering ini dapat dinikmati oleh semua umur. Jadi,
siapapun bisa untuk mengkonsumsi kue – kue ini baik orang yang sudah tua maupun orang
muda. Kue - kue ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari
maupun pagi hari. Kue – kue ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum
kopi ataupun teh. Kue – kue ini juga bisa sebagai pengganjal perut saat lapar.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha kue
atau bakery, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan bersama,
yaitu: AYURISSA BAKERY.
2.
MANFAAT USAHA
2.1
Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup
menjanjikan, karna keuntungan yang
didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi
pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak
murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin
kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
2.2
Manfaat Sosial
2.2.1
Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini,
diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah bahkan di luar daerah.
Usaha kue basah dan kue kering ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak
daerah-daerah di Bali yang belum menikmati enaknya kue basah dan kue kering ini apalagi di daerah pedesaan, sehingga kita
dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh
pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta
dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih
besar. Pembelajaran yang diperoleh
seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan
menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
2.2.2
Bagi Masyarakat
Dengan adanya kue - kue ini, dapat
menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan
mereka. Selain itu juga secara tidak
langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan
pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga
kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
BAB
II
ANALISIS
USAHA
1.
ANALISIS
INDUSTRI
1.1
Jenis
dan Ukuran Usaha
Jenis usaha yang akan
saya bngun adalah usaha bakery. Didalam usaha ini produk yang akan saya jual
adalah berupa kue yaitu berbagai jenis kue basah dan kue kering dengan kualitas
yang menjadi prioritas utama. Sehingga para konsumen senang dan puas
dengan produk yang kami buat. Sedangkan
ukuran dari usaha yang akan kami rintis ini bisa di bilang ukurannya sedang,
karena usaha ini baru akan dibangun dan rencana pemasarannya juga belum terlalu
luas.
1.2
Segmentasi
Pasar
Disini segmentasi pasar
sangat berperan penting untuk kelangsungan usaha yang akan kami bangun. Pasar
merupakan salah satu tempat untuk mendistribusikan produk yang akan kami buat. Kue
basah dan kue kering mempunyai penggemar yang cukup banyak sehingga kami tidak akan terlalu sulit untuk memasarkannya.
Lidah masyarakat yang mudah menerina rasa dari kue – kue ini memudahkan kami
untuk mengatur segmentasi pasar untuk produk kami ini, dan juga produk kami
disukai oleh semua kalangan mulai dari anak – anak sampai orang tua.
1.3
Analisis
untuk Pesaing
Persaingan dalam dunia
bisnis tidak dapat terelakan. Seorang wirausaha akan maju apabila ia mau
berusaha untuk bersaing dengan sehat. Bekerja keras agar usaha yang digeluti
menjadi terbaik diantara sekian banyak wirausahawan.
Begitu juga kami akan berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat bersaing dengan saingan – saingan kami yaitu;
-
Perusahaan dengan jenis
produk yang sama.
-
Perusahaan dalam satu
areal wilayah kerja.
Guna
menunjang hasil persaingan yang baik, kami akan lebih menjaga kualiats dan
membuat produk kami dengan kreatif dan berbagai variasi serta rasa dari kue –
kue yang akan kami produksi, sehingga para konsumen kami akan merasa senang dan
betah dengan produk kami. Sehingga perusahaan lain juga tidak menganggap usaha
kami sebagai saingan yang mudah.
2.
RENCANA
PRUDUKSI
2.1
Tempat
produksi
Didalam
proses pembuatannya kue-kue basah dan kering keadaan atau tempat produksi
haruslah bersih dan higenis. Agar pembuatan kue tidak terhambat dengan keadaan
setempat. Selain itu tempat juga menjadi cerminan dalam pembuatan kue-kue basah
dan kering, karena jika tempat pembuatan kue tidak bersih otomatis kue yang
dibuat terkena kotoran dan mudah terjangkit penyakit. Dan semua ini akan dapat
mengurangi rasa dari kue tersebut. Maka dari itu tempat produksinya harus
bersih dan terjaga dari kotoran. Dan kue-kue basah dan kering yang dihasilkan
pun dapat masak dengan benar dan jauh dari asumsi negatif dari tempat yang
tidak bersih.
2.2
Modal
Usaha
Untuk memenuhi
kebutuhan modal dari usaha kami ini, kami memproleh modal 40 % dari pihak
internal dan 60 % dari pihak eksternal, dimana: modal internal merupakan modal
yang diperolehb dari diri sendiri dan bantuan keluarga. Sedangkan untuk modal
eksternal merupakan modal yang saya peroleh dari pinjaman bank atau lembaga
masyarakat seperti LPD.
Berikut adalah rincian biaya untuk usaha
yang akan kami bangun.
2.2.1
Rincian
biaya untuk membangun tempat usaha
Tempat untuk produksi
usaha kami ini, sudah dibangun oleh keluarga kami, dan sekarang kami hanya
perlu mendekorasinya supaya bersih dan nyaman untuk tempat pembuatan kue. Biaya
yang kami butuhkan untuk mendekorasi ulang tempat tersebut yang meliputi biaya mengecat
ulang tempat usaha, pembelian perlengkapan tempat usaha, seperti meja, rak dan
hiasan lain sebagainya. Biaya keseluruhannya adalah sebanyak: Rp: 3.000.000,
dan untuk modal secara keseluruhan adalah sebanyak Rp. 9.000.000
2.2.2
Rincian
biaya untuk alat – alat pembuatan kue yang busa di gunakan dengan jangka waktu
yang cukup lama.
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
|
Biaya
|
1.
|
Mixer
|
2
|
Rp. 300.000
|
2.
|
Pencetak
Kue
|
4
|
Rp.150.000
|
3.
|
Penggorengan
|
3
|
Rp. 300.000
|
4.
|
Oven
|
2
|
Rp. 300.000
|
5.
|
Pengukus
|
2
|
Rp. 200.000
|
6.
|
Baskom
|
5
|
Rp. 250.000
|
7.
|
Sendok
|
5
|
Rp. 100.000
|
8.
|
Gelas ukur
|
2
|
Rp. 50.000
|
9.
|
Timbangan
|
1
|
Rp. 100.000
|
10.
|
Kompor gas
|
2
|
Rp. 500.000
|
11.
|
Tabung gas
|
2
|
Rp. 200.000
|
12.
|
Nampan
|
10
|
Rp. 200.000
|
13.
|
Teplon
|
2
|
Rp. 100.000
|
14.
|
Biaya lain – lain
|
-
|
Rp. 200.000
|
15.
|
Gaji karyawan perminggu
|
6
|
Rp. 1.680.000
|
Total biaya
|
Rp.
4.630.000
|
||
2.2.3
Rincian
biaya untuk bahan baku pembuatan kue
No
|
Nama barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1.
|
Tepung
|
20 kg
|
Rp.100.000
|
2.
|
Telur
|
30 biji
|
Rp. 50.000
|
3.
|
Gula
|
5 kg
|
Rp. 50.000
|
4.
|
Garam
|
½ kg
|
Rp. 6.000
|
5.
|
Pewarna makanan
|
3 botol
|
Rp. 12.000
|
6.
|
Daun pandan
|
1 ikat
|
-
|
7.
|
Coklat bubuk
|
½ kg
|
Rp. 20.000
|
8.
|
Susu cair
|
2 kaleng
|
Rp. 30.000
|
9.
|
Keju
|
-
|
Rp. 30.000
|
10.
|
Daun pisang
|
-
|
-
|
11.
|
Buah nangka
|
1 buah
|
Rp. 10.000
|
12.
|
Buah strawbery
|
½ kg
|
Rp. 10.000
|
13.
|
Buah nanas
|
1 buah
|
Rp. 6.000
|
14.
|
Kacang
|
½ kg
|
Rp. 10.000
|
15.
|
Buah pisang
|
20 biji
|
Rp .30.000
|
16.
|
Panily
|
2 botol
|
Rp. 10.000
|
Total biaya
|
Rp.
374.000
|
||
2.3
Kemampuan
Produksi
Untuk
awal produksi, kami akan memproduksi sebanyak 500 buah kue basah dan kue
kering. Untuk minggu pertama kami mendapatkan hasil sebanyak kurang lebih
Rp.6.000.000 , hasil tersebut tentunya belum bisa mengembalikan modal produksi
yang telah kami keluarkan untuk mengembalikan modal tersebut kami membutuhkan waktu 4 minggu atau kurang
lebih 35 hari. Kami yakin dalam waktu 35 hari dan peningkatan produksi, juga
pemasaran kue yang bagus dan pintar mampu mengembalikan modal produksi kami.
2.4
Distributor
pengadaan barang
Sumber bahan baku untuk
pembuatan kue basah dan kue kerng ini sangat mudah di dapatkan. Bahan – bahan
tersebut bisa ditemukan di pasar, supermarket, dan tempat – tempat lainnya.
Untuk bahan campuran lainnya kami memprolehnya dari pengepul yang akan menjadi
langganan kami seperti pengepul nangka, nanas, durian dan lain – lain.
3.
RENCANA
PEMASARAN
3.1
Penentuan
Harga Produk
Setelah memperhitungkan dengan cukup
matang, akhirnya kami tetapkan bahwa:
ü Harga untuk kue basah
No
|
Nama kue
|
Harga /pcs
|
1
|
Bola Manis
|
Rp. 2.000
|
2
|
Bolu rasa pandan
|
Rp. 1.500
|
3
|
Brownies kukus keju
|
Rp. 2.000
|
4
|
Putu ayu
|
Rp. 1.500
|
5
|
Lapis
|
Rp. 1.500
|
6
|
Kue lepat
|
Rp. 1.500
|
7
|
Bolu gulung strawbery
|
Rp. 1.500
|
8
|
Pisang bolen keju
|
Rp. 2,000
|
9
|
Kue mangkok
|
Rp. 2.500
|
10
|
Rainbow steam cake
|
Rp. 2.500
|
ü Harga untuk kue kering
No
|
Nama kue
|
Harga/pcs
|
1
|
Putri salju
|
Rp. 1.500
|
2
|
Nastar selai nanas
|
Rp. 2.500
|
3
|
Cokies kacang
|
Rp. 1.500
|
4
|
Cookies coklat
|
Rp. 1.500
|
5
|
Coocies vanilla
|
Rp. 1.500
|
3.2
Strategi
Promosi
3.2.1
Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta
tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan
bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita,
sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat disukai, maka konsumen tersebut akan
memberitahukan kepada orang lain untuk membeli kue basah dan kue kering di
tempat kita.
3.2.2
Dengan media Internet
Selain
promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karena
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita dengan
post – post yang menarik sehinnga menarik untuk dibaca.
3.2.3
Dengan menggunakan media cetak
Kami memanfaatkan media cetak untuk
membuat brosur dan label alamat produk seperti, nama usaha, alamat dan kontak
usaha yang akan di pasang di setian kemasan sehinnga orang akan lebih mudah
menemukan alamat toko kami dan lebih mudah melakukan transaksi jual beli.
Selain strategi – strategi pemasaran
di atas kami juga melakukan promosi seperti menerapkan potongan harga dan bonus
kepada para konsumen yang membeli kue dengan jumlah yang banyak.
3.3
Prediksi
Potensi Bisnis (untuk 5 tahun kedepan).
Dengan tetap menjaga
mutu dan kualitas, kami yakin bahwa usaha kami kedepannya akan menjadi salah
satu usaha yang besar dan memiliki banyak konsumen. Melihat kondisi pasaran kue
saat ini, dan kebutuhan kue di Bali yang terus meningkat akan menjadi peluang
yang bangus untuk semakin mengembangkan usaha kue kami ini dengan inovasi –
inovasi yang lebih menarik sehingga para konsumen tidak akan bosan dengan
produk kami.Dan jika kedepannya usaha kami sudah mendapat konsumen dengan
jumlah yang banyak, untuk lebih meningkatkan hasil produksi dan juga memudahkan
konsumen mendapatkan produk kami, kami akan membuka cabang baru ditempat lain
yang mempunyai perspektif baik itu dari segi lingkungan maupun kondisi
masyarakatnya, dan untuk mempermudah para peminat untuk membeli kue, kami juga
akan membuat selebaran brosur. Apalagi jaman sekarang ini, orang – orang hanya
ingin cara yang simpel untuk melakukan pemesanan makanan untuk melengkapi
makanan di acaranya. Dengan tekun dan bersungguh – sungguh dalam menjalankan
usaha ini kami yakin bisa membuat usaha kami maju dan berkembang dengan pesat.
4.
RENCANA
ORGANISASI
4.1
Struktur
Organisasi
![]() |
|||
![]() |
|||
4.2
Peran
dan Tanggung jawab
Masing – masing personalia memiliki
tugas dan tanggung jawab masing – masing yaitu sebagai berikut :
a. Pemilik
usaha berperan untuk mengawasi setiap proses produksi yang dikerjakan pengelola
dan pegawai.
b. Pengelola
berperan memimpin dan memanajemen usaha dan bertanggung jawab atas kelangsungan
usaha.
c. Karyawan
bertugas melaksanakan perintah pimpinan atau atasan sekaligus memberi
masukan tentang bagaimana cara yang lebih baik untuk memajukan usaha.
4.3
Bentuk
Kepemilikan
Usaha kue ini merupakan usaha keluarga
dimana pengurus usaha adalah anggota-anggota keluarga terdekat, yaitu :
Nama usaha : AYURISSA BAKERY
Jenis Usaha: BAKERY
Pemilik
: Keluarga besar AyuRissa
Total jumlah karyawan: 6 orang
5.
PENILAIAN
RESIKO
5.1
Resiko
untuk mencapai target
Yang menjadi resiko
dalam usaha ini adalah dalam proses produksi kue basah, karena kue yang kami
produksi tidak bisa bertahan lama, sehingga jika pemasarannya tidak langsung
habis akan mengakibatkan rusaknya kue. Dan juga harga bahan baku yang tidak
menentu menjadi resiko dalam usaha kami ini. Selain itu cuaca juga menghambat
proses pemasaran kue kami, karena jika pada saat mengantar pesanan dan
pemasaran ke warung – warung terkena hujan, kue – kue kami akan rusak dan tidak
akan bisa dipasarkan.
6.
RENCANA
OPERASIONAL
6.1
Aliran
Kerja Perusahaan
Aliran kerja usaha kami ini adalah
sebagai berikut:
- Pertama kita harus mengetahui kue – kue seperti apa yang sedang diminati banyak konsumen, sehingga kita akan meminimalisir terjadinya kerugian karena kue yang kita produksi tidak laku terjual.
- Kedua mulai memproduksi kue – kue yang akan dipasarkan.
- Ketiga memasarkan kue yang telah diproduksi kepada konsumen, baik di pasar maupun di warung – warung terdekat dan konsumen juga bisa langsung datang ke toko kami untuk membeli secara langsung.
6.2
Penggunaan
alat atau tools teknologi
Pada usaha ini kami menggunakan alat
yang pemakaiannya mudah di pahami oleh para karyawan,sehingga memudahkan proses
produksi. Dan sebagian besar pengerjaan
produk kami dikerjakan secara manual dan alat – alat yang manual juga seperti
pembuatan kue basah.
6.3
Kendala
– kendala yang dihadapi (short term
constrains)
Kendala – kendala yang kami hadapi
disini adalah:
Pengadaa
an bahan baku
yang harganya tidak menentu sehinnga menyusahkan proses produksi.
v Daya
tahan kue basah yang tidak bisa bertahan lama.
v Cuaca
buruk yang bisa menghambat proses pemasaran.
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dengan berjalannya proses pembuatan kue ini dan sampai menghasilkan kue-kue
basah dan kering menjadikan bermacam –macam kue yang dapat di jual dan
melakukan transaksi terhadap penjualan dan pembeli. Hal ini tentu saja telah
membuktikan bahwa berbisnis dapat kita lakukan atau kita produksi di mana saja
dan dengan berbisnis seperti ini kita juga dapat membuka peluang usaha bagi
masyarakat untuk berwirausaha. Kritik
dan saran Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, mak
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan
proposal ini.
2.
SARAN
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat
berjalan lancar,maka saya mempunyai beberapa saran,antara lain:
ü Percaya dan
yakin bahwa usaha bisa di laksanakan
ü Pandai
berkomunikasi
ü Mempunyai
etos kerja yang tinggi
ü Mau
mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
ü Tidak mudah
putus asa
ü Mampu
menghasilkan produk yang berkualitas
ü Mengutamakan
kepuasan pelanggan
ü Disiplin,bertanggung
jawab,kreatif dan inovatif


Tidak ada komentar:
Posting Komentar